Mahasiswa identik dengan pergerakannya. Pergerakan yang
dimaksudkan adalah tindakan-tindakan mahasiswa dalam membuat lingkungannya lebih
baik yang dilakukan secara massal. Pergerakan sangat erat dengan mahasiswa
karena mahasiswa mempunyai kewajiban selain belajar dan meneliti tetapi juga
untuk mengabdi kepada masyarakat.
Seiring bertambahnya
waktu, pola pergerakan mahasiswa secara perlahan berubah. Perubahan ini
didasari oleh dua hal yakni perkembangan teknologi dan
permasalahan-permasalahan kontemporer. Perkembangan teknologi tidak dapat
dipungkiri mengubah sebagian besar dunia dibanyak aspek, teknologi sekarang
memudahkan manusia untuk beriteraksi satu sama lain. penyampaian aspirasi
mahasiswa kepada pemerintah yang dulu dilakukan langsung mendatangi kantor
lembaga pemerintah, sekarang bisa dilakukan melalui surel atau telepon yang
lebih praktis digunakan. Permasalahan-permasalahan kontemporer yang lebih
kompleks dari pemsalahan jaman dahulu membuat pola pergerakan mahasiswa pun
berkembang seiring berjalannya waktu.
Saat sebelum
terjadinya reformasi, pergerakan mahasiswa didominasi oleh kegiatan
demonstrasi. Hal ini mungkin dikarenakan masih kentalnya semangat nasionalisme
setelah mengusir Belanda dengan cara fisik. Pergerakan mahasiswa saat zaman Presiden
Soekarno dan Soeharto dilakukan dengan cara demonstrasi, mempermalukan pejabat
didepan umum, dan mengkritik dimedia massa. Kata-kata kasar sering diucapkan
dalam menghina pejabat negara agar mendapat perhatian dan aspirasi mahasiswa
terdengar.
Saat ini,
pola pergerakan mahasiswa lebih menekankan pada aksi dan etika. Pergerakan mahasiswa
sekarang lebih menyukai cara membentuk organisasi yang berkontribusi pada
masyarakat di banding menunggu kebijakan yang dibuat pemerintah. Hal itu
tercermin dalam organisasi-organisasi seperti Taman Ilmu, Aliansi BEM SI, dll. Pergerakan
mahasiswa saat ini juga menelankan dalam segi etika yang terlihat dari lebih
seringnya acara-acara diskusi dengan pihak pemerintah dibanding acara
demonstrasi yang turun kejalan. Saat diskusi pun mahasiswa lebih bisa
mengontrol emosinya dibanding saat pra reformasi yang ditunjukan dalam
kata-kaanya yang tidak kasar dan menghargai pendapat dari pihak pemerintah,
Dimasa depan,
pola pergeakan mahasiswa saya prediksi tidak aka jauh berbeda dengan pola
pergerakan mahasiswa saat ini tetapi pemakaian teknologi informasi akan digunakan
secara lebih efisien dalam menyampaikan aspirasi. Pengawasan kinerja pemerintah
akan sangat mudah dilakukan oleh mahasiswa dan pembetukan gerakan massal
mahasiswa akan lebih gampang terorganisir karena teknologi informasi yang lebih
canggih.
#SOLVIII
0 komentar:
Posting Komentar