Jumat, 15 Mei 2015

Pola Pergerakan Mahasiwa Dulu, Sekarang, dan Nanti

      Mahasiswa identik dengan pergerakannya. Pergerakan yang dimaksudkan adalah tindakan-tindakan mahasiswa dalam membuat lingkungannya lebih baik yang dilakukan secara massal. Pergerakan sangat erat dengan mahasiswa karena mahasiswa mempunyai kewajiban selain belajar dan meneliti tetapi juga untuk mengabdi kepada masyarakat.

            Seiring bertambahnya waktu, pola pergerakan mahasiswa secara perlahan berubah. Perubahan ini didasari oleh dua hal yakni perkembangan teknologi dan permasalahan-permasalahan kontemporer. Perkembangan teknologi tidak dapat dipungkiri mengubah sebagian besar dunia dibanyak aspek, teknologi sekarang memudahkan manusia untuk beriteraksi satu sama lain. penyampaian aspirasi mahasiswa kepada pemerintah yang dulu dilakukan langsung mendatangi kantor lembaga pemerintah, sekarang bisa dilakukan melalui surel atau telepon yang lebih praktis digunakan. Permasalahan-permasalahan kontemporer yang lebih kompleks dari pemsalahan jaman dahulu membuat pola pergerakan mahasiswa pun berkembang seiring berjalannya waktu.

            Saat sebelum terjadinya reformasi, pergerakan mahasiswa didominasi oleh kegiatan demonstrasi. Hal ini mungkin dikarenakan masih kentalnya semangat nasionalisme setelah mengusir Belanda dengan cara fisik. Pergerakan mahasiswa saat zaman Presiden Soekarno dan Soeharto dilakukan dengan cara demonstrasi, mempermalukan pejabat didepan umum, dan mengkritik dimedia massa. Kata-kata kasar sering diucapkan dalam menghina pejabat negara agar mendapat perhatian dan aspirasi mahasiswa terdengar.

            Saat ini, pola pergerakan mahasiswa lebih menekankan pada aksi dan etika. Pergerakan mahasiswa sekarang lebih menyukai cara membentuk organisasi yang berkontribusi pada masyarakat di banding menunggu kebijakan yang dibuat pemerintah. Hal itu tercermin dalam organisasi-organisasi seperti Taman Ilmu, Aliansi BEM SI, dll. Pergerakan mahasiswa saat ini juga menelankan dalam segi etika yang terlihat dari lebih seringnya acara-acara diskusi dengan pihak pemerintah dibanding acara demonstrasi yang turun kejalan. Saat diskusi pun mahasiswa lebih bisa mengontrol emosinya dibanding saat pra reformasi yang ditunjukan dalam kata-kaanya yang tidak kasar dan menghargai pendapat dari pihak pemerintah,


            Dimasa depan, pola pergeakan mahasiswa saya prediksi tidak aka jauh berbeda dengan pola pergerakan mahasiswa saat ini tetapi pemakaian teknologi informasi akan digunakan secara lebih efisien dalam menyampaikan aspirasi. Pengawasan kinerja pemerintah akan sangat mudah dilakukan oleh mahasiswa dan pembetukan gerakan massal mahasiswa akan lebih gampang terorganisir karena teknologi informasi yang lebih canggih.  


#SOLVIII

0 komentar:

Posting Komentar